Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya
mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah
langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan
mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru
dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi
kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan
operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan
kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat
ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum
itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang
terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan
banyak orang, seperti : politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta
unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.
1. Pengembangan Agama
dan Moral
Allah mentakdirkan bahwa setiap anak yang
dilahirkan telah beriman dan dibaiat Allah SWT pada waktu dalam masih didalam rahim,
sabagaimana firman Allah dalam Qs: Al A-raf ayat 172[1]
“Dan ikngatlah ketika Tuhanmu
mengeluarkan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa meraka seraya berfirman: “Bukankah Aku ini Tuhanmu?”, mereka
menjawab:”Betul (Engkau Tuhan kami), kami sebagai saksi”.
Dalam
Hadist :
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan
fitrah, maka orangtuanyalah yang membuat menjadi yahudi atau nasrani atau
majusi”[2]
Melihat rujukan di atas, maka penulis
berpendapat, bahwa pengembangan agama penting namun landasan ketauhidan lebih
penting diajarkan lebih dahulu, bila telah kokoh maka pengembangan agama akan
menjadi pelengkap dari kepemahaman mereka tentang ke-Esaan Allah. Pengetahuan
kepada anak dapat diajarkan melalui ayat-ayat qauliyah yang bersumber dari
Al-quran dan ayat-ayat kauniyah yang bersumber dari segala sesuatu yang
diciptakan-Nya di alam semesta ini.
2. Pengembangan
Motorik
Setiap anak lahir dalam keadaan tidak
mengetahui sebagaiman firma Allah dalam QS An Nahl ayat 78:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari
perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun. Dam Ia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati supaya kamu bersyukur”
Proses
pertumbuhan dan perkembangan manusia sudah terungkap secara tersirat dalam
Al-Qur’an surah Nuh ayat 14 yang berbunyi
“Dan
sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan (kejadian)”.
Melihat hal
diatas maka disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tidak dilakukan satu
waktu akan tetapi melalui proses dan tahapan-tahapan secara berangsur-angsur.
Pun perkembangan motorik pada anak baik motorik halus maupun motorik kasar.
Guru diharapkan dapat membimbing dan mengarahkan anak pada setiap tahap
perkembangannya.
3. Pengembangan
Kognitif
Setiap anak lahir dalam keadaan tidak
mengetahui sebagaiman firma Allah dalam QS An Nahl ayat 78:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari
perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun. Dam Ia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati supaya kamu bersyukur”
Allah yang telah memberi panca indera dan
akal pada manusia agar manusia tersebut dapat berpikir dan memahami makna
penciptaannya serta mensyukuri karunia yang telah diberikan oleh Nya, seperti
yang tercantum dalam QS Al Hajj ayat 5:
"Dan kamu lihat bumi ini
kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu
dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah".
Dan disebutkan pula agar
manusia menggunakan ak fikirannya didalam surat Al Baqarah:
"Sesungguhnya
pada kejadian langit dan bumi; dan pertukaran malam dan siang; dan (pada)
kapal-kapal yang belayar di laut dengan membawa benda-benda yang bermanfaat
kepada manusia; demikian juga (pada) air hujan yang Allah turunkan dari langit
lalu Allah hidupkan dengannya tumbuh-tumbuhan di bumi sesudah matinya, serta Ia
biakkan padanya dari berbagai-bagai jenis binatang; demikian juga (pada)
peredaran angin dan awan yang tunduk (kepada kuasa Allah) terapung-apung di
antara langit dengan bumi; sesungguhnya ada tanda-tanda (yang membuktikan
keesaan Allah, kekuasaanNya, kebijaksanaanNya, dan keluasan rahmatNya) bagi
kaum yang menggunakan akal fikiran (liqaumiy ya'qiluun)". (Al-Baqarah 164).
4. Pengembangan Bahasa
Setiap anak lahir dalam keadaan tidak
mengetahui sebagaiman firma Allah dalam QS An Nahl ayat 78:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari
perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun. Dam Ia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati supaya kamu bersyukur”
Dan ayat tentang pengembangan bahasa
dapat dilihat dalam QS Al Alaq ayat 1-5 dapat disimpulkan bahwa manusia harus
terus belajar dan memuliakan Allah karena beliaulah yang memberi kemampuan
kepada manusia.
5. Pengembangan
sosial emosional
Setiap anak lahir dalam keadaan tidak
mengetahui sebagaiman firma Allah dalam QS An Nahl ayat 78:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari
perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun. Dam Ia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati supaya kamu bersyukur”
Anak
merupakan amanah yang diberikan oleh Allah SWT yang harus dididik agar menjadi
manusia shaleh. Selain itu, anak merupakan investasi paling besar yang dimiliki
keluarga dan masyarakat sebagai generasi penerus bangsa, aktor masa depan, yang
akan membawa warna bagi bangsa ini. Anak memiliki sejuta kemampuan yang akan
berkembang melalui tahapan-tahapan tertentu sesuai perkembangannya.
Perkembangan sosial emosi merupakan perkembangan yang menurut penulis harus
diperhatikan selain perkembangan agamanya karena kemampuan sosial emosi ini
yang dapat menunjang kompetensi sosial. Kemampuan sosial inilah yang menjadi
tolak ukur keberhasilan anak dalam bermasyarakat. Berikut ayat-ayat qur’an yang
berhubungan dengan sosial emosi:
a.
Kesadaran
menghadapi musibah, tidak sombong pada QS. al-Hadid (57) ayat 22-23.
b.
Mengatasi
ketakutan pada QS. al-Falaq (113) ayat 1-5.
c.
Tidak putus asa
pada QS. Yusuf (12) ayat 87.
Mengenai kemampuan sosial, ada ayat yang mengajarkan anak untuk memahami
keberagamanpun merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah, hal ini dipertegas dalam
Al-Qur’an sbagai berikut :
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu.
Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang mengetahui” (Surat Ar Rum ayat 22)
.
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Surat Al Hujurat
ayat 13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar