Tahukah Sahabat? "Email Gigi adalah Unsur Terkeras yang Ada dalam Tubuh Sahabat" --oOo-- "Bila Sahabat Kidal, Cenderung Mengunyah Makanan pada Sebelah Kiri Mulut Sahabat, Begitupun Sebaliknya"

Minggu, 17 Januari 2016

Bantuan Operasional Pendidikan Raudhatul Athfal

Selasa tanggal 12 Januari 2016, RaShifa menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban BOP-RA. Dan hari ini, Minggu 17 Januari 2016 membaca berita dari media elektronik, nama RaShifa tidak tersebut dalam nama-nama yang harus mengkoreksi laporan. Wuih.. leganya.

Bantuan Operasional Pendidikan Raudhatul Athfal
Awalnya, RaShifa menyebutnya Bantuan Operasional Raudhatul Athfal (BORA). Dari penyebutan awal saja RaShifa sudah mendapat koreksian. Setelah mendapat petunjuk bahwa yang benar adalah kurangnya kata “Pendidikan” pada kalimat tersebut. Ooo.. “pendidikan”. Jadi, bantuan yang dikucurkan negara untuk tahun 2015 kepada semua RA, benar-benar harus dimaksimalkan hanya untuk pelaksanaan kegiatan “pendidikan”.

Kronologis
Menjelang liburan sekolah, medio Desember 2015, terdengar desas-desus akan ada sebentuk bantuan untuk sekolah-sekolah, termasuk untuk Raudhatul Athfal. Dan bantuannya, berbentuk mentahan (baca: uang tunai), bukan berbentuk barang.

RaShifa mempunyai pengalaman akan bantuan yang berbentuk “mentahan”, dan RaShifa benar-benar mempunyai pengalaman pusing delapan keliling saat harus membuat laporan pertanggungjawabannya. Di samping itu, tahun ajaran ini, anak didik RaShifa memang tidak banyak. Oleh karenanya, saat disuruh untuk mengajukan diri menerima bantuan, tentu saja RaShifa langsung menolak. Namun, seperti tersebut di atas, untuk tahun 2015 ini, semua sekolah berhak menerima bantuan tersebut. Lalu, naik delman istimewa kududuk di muka. Kududuk samping pak kusir yang sedang bekerja. Mengendali kuda supaya baik jalannya. Hoy…. Tuk, tik-tak tik-tuk, tik-tak tik-tuk, tik-tak tik-tuk… 3x.

Awal liburan sekolah, RaShifa mulai membuat pengajuan diri menerima bantuan. Lalu, harus menunggu dan menunggu. Menjelang Natal, ada informasi bahwa bantuan akan cair minggu-minggu ini. Otomatis, liburan kali ini harus dihabiskan di sekolah. Menjelang Tahun Baru, ada informasi, bantuan sudah turun.

Tanggal 28 Desember 2015, RaShifa harus hadir di Kantor Pos Besar Bekasi. Senin itu pun, RaShifa (Kepala Sekolah dan Bendahara) hadir di Kantor Pos Besar Bekasi. Dan Tanggal 29 Desember 2015, RaShifa mencairkan dananya di Bank BTN Wisma Asri, yang memang dekat dengan lokasi RaShifa. Terima kasih Tuhan, liburan kali ini begitu menakjubkan. RaShifa jadi tahu Kantor Pos Besar Bekasi. Bendahara yang menemani Kepala Sekolah RaShifa pun senangnya bukan main, bisa melihat dan berlibur merasakan aura Kantor Pos.

Ada pepatah dari galaksi tetangga, “Pegang Duit Pusing, Tak Pegang Duit Miring”. Begitu pun yang dirasakan RaShifa,

Perjuangan dimulai. Juknis pun mulai merayu dan merangkul RaShifa. Untuk kedua kalinya, terima kasih Tuhan, liburan kali ini pun sudah menyatukan RaShifa dengan Juknis.

Sedikit ulasan agar Sahabat tidak patah semangat dengan RaShifa. Juknis bukanlah makhluk omnivora yang berlain gender dengan RaShifa. Juknis dibacanya Petunjuk Teknis. Acuan yang telah digariskan dan tidak boleh melenceng dalam pembuatan Laporan Pertanggungjawaban yang saat ini sedang diperjuangkan berdarah-darah serta mati-matian oleh RaShifa. Sudah pada lega ‘kan?

Hampir setengah bulan, laporan pertanggungjawaban yang dinantikan selesai. Laporan untuk pembelanjaan pendidikan tahun 2015 pun rampung. Namun, belum selesai sepenuhnya. Sebelum sampai pada tanggal yang disebut di awal; tanggal 12 Januari 2016, RaShifa sempat tiga kali bolak-balik ke Pengurus IGRA Kecamatan Bekasi Utara untuk dikoreksi dan diperbaiki. Memang sempat patah semangat juga. Perasaan sudah teramat benar penyusunan laporannya. Saat diperiksa oleh Pengurus IGRA Kecamatan Bekasi Utara, masih saja banyak yang salah. Salut untuk mereka yang telah menyempatkan waktu, tenaga, pikiran, dan tentunya biaya untuk mengkoreksi dan memperbaiki penulisan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Pendidikan Raudhatul Athfal 2015 ini. Atas kesabaran keikhlasan mereka (terutama: Bu Ikoh, Bu Leni, Bu Hj. Khusnul); tidak terbayang, kalau posisi RaShifa dibalik dengan posisi mereka. Untuk urasan bikin laporan sendiri saja sudah membuat setengah sadar, apalagi kalau mengurusi, mengoreksi dan memperbaiki laporan orang lain. Two thumbs for them, God bless them.... Hanya ada doa dari RaShifa, semoga keberkahan, kemudahan dan kesuksesan tak pernah lepas mengikuti langkah mereka…

Kembali ke paragraf awal. Leganya luar biasa. Selesai sudah Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Pendidikan untuk Tahun 2015 tersusun. Sekali lagi, terima kasih untuk negara dan semua yang andil dalam penyaluran bantuan ini.

Terima kasih juga atas kunjungannya. Sukses selalu Sahabat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar