Tahukah Sahabat? "Email Gigi adalah Unsur Terkeras yang Ada dalam Tubuh Sahabat" --oOo-- "Bila Sahabat Kidal, Cenderung Mengunyah Makanan pada Sebelah Kiri Mulut Sahabat, Begitupun Sebaliknya"

Jumat, 15 Januari 2016

Membuka File PDF dengan Sumatra PDF

Membicarakan tentang PDF memang tiada habisnya. Bisa jadi, PDF adalah suatu gaya hidup untuk saat ini. Saat bercengkerama dengan teman sekantor, pasti terselip pembicaraan tentang PDF. Ketemu yang lain kantor, PDF juga. Pun ketemu tetangga, PDF lagi. Apalagi saat chating, browsing, layouting, setting, tracking, feeling, garing, miring, sinting.... pasti tak lepas dari PDF.

Yang menjadikan PDF sebagai trend setter untuk saat ini, selain banyaknya bacaan-bacaan virtual (ebook) yang berbentuk PDF dan bisa digunakan untuk sebagian besar perangkat elektronik (komputer, handphone), juga karena PDF diakui sebagian khalayak bisa menampilkan file/dokumen seperti apa adanya. Misal: untuk file yang berformat gambar (tentunya yang telah dijadikan PDF), maka tampilan akhirnya, tidak berkurang sedikit pun. Baik resolusi, kandungan huruf-hurufnya, maupun layoutnya. Lalu, bila file PDF tersebut ingin dibuka di tempat lain, maka tidak akan berubah formatnya, tidak takut ketiadaan jenis huruf serta aplikasi asalnya (misal: waktu membuatnya dengan Photoshop, Corel, Microsoft Office,...). Dan hingga tulisan ini diketik, PDF cukup aman terhadap virus; tidak seperti DOC/DOCX yang bisa dirusak/membawa virus. Bisa dibayangkan 'kan mengapa RaShifa mengatakan PDF sebagai gaya hidup. Harap dibayangkan dengan sepenuh dan setuluh hati.

Sudah apa belum ngebayanginnya? Belum???
RaShifa kasih waktu lima detik lagi ya, selesai tidak selesai, harap dikumpulkan!
Sudah? Kita kembali ke laptop!

Deskripsi di atas telah menggambarkan sekilas tentang PDF. Lalu, kita juga ingin menjadi bagian dari gaya hidup tersebut. Agar kita bisa menjadi bagian dari gaya hidup tersebut (baca: menggunakan file PDF), tentunya kita memerlukan aplikasi bantuan. Terlalu bouanyaoaxk (dieja: b a n y a k) aplikasi pembaca PDF yang ada di jagat persilatan ini. Siapa yang tidak kenal Adobe Reader, Foxit Reader,... Ada salah satu aplikasi yang dibuat oleh orang bule (Krzysztof Kowalczyk, yang berkedudukan di San Fransisco). Beliau menamakan aplikasi ciptaannya dengan nama suatu tempat di Nusantara. Beliau pernah mengunjungi dan singgah di pesisir barat Sumatera dan sangat terkesan. Maka beliau menamakannya Sumatra PDF.

Gemetar juga RaShifa mengetik paragraf terakhir tersebut. Manusia yang bukan kelahiran Tanah Air tercinta ini, yang hanya karena singgah beberapa saat, namun bisa mempunyai keterikatan batin dan langsung mendidikasikan pengetahuannya dengan aplikasi kecil nan supercanggih tersebut. Bukan hanya canggih, luar biasanya lagi OpenSource (baca: gratis, tis, tis!). Dengan ikhlasnya, pengetahuan yang sama sekali tidak bisa dianggap sepele tersebut, dibagikan dengan bebas. Dan mengharumkan nama Tanah Air; Sumatera. Kok bisa ya? Bule namun Indonesia banget. Berbanding terbalik dengan yang kemarin melakukan 'aksi' di Sarinah, Jakarta. Mereka lahir di Tanah Air, mencari makan di Tanah Air ini, dan luar biasanya lagi, bisa-bisanya mereka menghancurkan Tanah Air ini juga. Demi 'prinsip' (baca: duit), mereka rela jual dan hancurkan Tanah Air ini. Untuk teman-temannya yang melakukan aksi bunuh diri kemarin, dan masih terus ingin melanjutkan 'prinsip'nya, cobalah berkaca pada bule-bule nonmuslim -seperti: Krzysztof Kowalczyk dengan Sumatra PDFnya, James Gosling dengan bahasa pemrograman JAVAnya), namun berjalan dan memperjuangkan prinsipnya untuk jalan Tuhan yang sesungguhnya. Ikhlas memperjuangkan 'prinsip'nya, lalu membagikan hasilnya ke khalayak untuk kemaslahatan, dan tidak mengharap pamrih dari hasil 'prinsip' kerjanya.

Eh,maaf, jadi ngobrol kemana-mana. Memang, RaShifa menulis artikel ini saat membaca suatu file PDF (tentunya dengan Sumatra PDF), dan di tengah membaca file tersebut, RaShifa melihat dan mendengar dari televisi ada 'kejadian' di sekitar Gedung Sarinah dan Jl. M.H. Thamrin, Jakarta kemarin. Terpublikasikanlah artikel ini.


Kembali ke Sumatra PDF. Dan itulah penampakan halusnya.
Di atas sudah dituliskan bahwa aplikasi selain gratis, kecil (4.5 mb), juga supercanggih. Rashifa katakan supercanggih, walaupun kecil, namun mampu untuk membaca/membuka selain file berbentuk/ekstensi PDF. Antara lain, mampu membaca ePub, MOBI, CHM, XPS, DjVu, CBZ, CBR. Dahsyat 'kan?

Untuk bisa menggunakan segera, klik langsung ke GoogleDrive.
Selamat menggunakan produk bernuansa Tanah Air, dan semoga anak-anak didik kita, terutama RA Ash-Shifa suatu saat ada yang membuat aplikasi berbasis Tanah Air juga. Hingga bisa menjaga dan mengharumkan Tanah Air Indonesia. Amin. Terima kasih sudah bersilaturahmi. Sukses selalu Sahabat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar